Saturday, November 27, 2010

It's about how we defined zina.

Salam dari meja editor.. Kali ini saya membawakan satu lagi tajuk yang agak HOT dan saya klasifikasikan kepada ISLAMIC topic sprt topic ‘pengislahan diri-it’s how we defined baik’ yg saya bawakan pd 6 november yang lalu. Tajuk yang saya pilih kali ini adalah mengenai it's about how we defined zina”.

Sedikit peringatan buat semua termasuk diri saya sendiri :

Di dalam Islam, zina termasuk perbuatan dosa besar. Hal ini dapat dapat dilihat dari urutan penyebutannya setelah dosa musyrik dan membunuh tanpa alasan yang haq, Allah berfirman:

“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina.” (QS. Al-Furqaan: 68).

Imam Al-Qurthubi mengomentari, “Ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada dosa yang lebih besar setelah kufur selain membunuh tanpa alasan yang dibenarkan dan zina.” (lihat Ahkaamul Quran, 3/200). Dan menurut Imam Ahmad, perbuatan dosa besar setelah membunuh adalah zina.

Islam melarang dengan tegas perbuatan zina karena perbuatan tersebut adalah kotor dan keji.

Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu mendekati perbuatan zina. Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’: 32)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir , Berkata :

“Allah Swt telah mengategorikan zina sebagai perbuatan keji dan kotor. Artinya, zina dianggap keji menurut syara’, akal dan fitrah karena merupakan pelanggaran terhadap hak Allah, hak istri, hak keluarganya atau suaminya, merusak kesucian pernikahan, mengacaukan garis keturunan, dan melanggar tatanan lainnya”. (lihat tafsir Kalaam Al-Mannan: 4/275)

Imam Ibnul Qayyim menjelaskan, “Firman Allah Swt yang berbunyi:

“Katakanlah, Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan keji, baik yang tampak ataupun yang tersembunyi” (QS.Al-Maidah: 33),

menjadi dalil bahwa inti dari perbuatan zina adalah keji dan tidak bisa diterima akal. Dan, hukuman zina dikaitkan dengan sifat kekejiaannya itu”. Kemudian ia menambahkan, “Oleh karena itu, Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu mendekati perbuatan zina. Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’: 32) (lihat At-Tafsir Al-Qayyim, hal 239)

Oleh karena itu, Islam telah menetapkan hukuman yang tegas bagi pelaku zina dengan hukuman cambuk seratus kali bagi yang belum nikah dan hukuman rajam sampai mati bagi orang yang menikah. Di samping hukuman fisik tersebut, hukuman moral atau sosial juga diberikan bagi mereka yaitu berupa diumumkannya aibnya, diasingkan (taghrib), tidak boleh dinikahi dan ditolak persaksiannya. Hukuman ini sebenarnya lebih bersifat preventif (pencegahan) dan pelajaran berharga bagi orang lain. Hal ini mengingat dampak zina yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, baik dalam konteks tatanan kehidupan individu, keluarga (nasab) maupun masyarakat.

Hukuman zina tidak hanya menimpa pelakunya saja, tetapi juga berimbas kepada masyarakat sekitarnya, karena murka Allah akan turun kepada kaum atau masyarakat yang membiarkan perzinaan hingga mereka semua binasa, berdasarkan sabda Rasulullah saw: “Jika zina dan riba telah merebak di suatu kaum, maka sungguh mereka telah membiarkan diri mereka ditimpa azab Allah.” (HR. Al-Hakim). Di dalam riwayat lain Rasulullah saw bersabda: “Ummatku senantiasa ada dalam kebaikan selama tidak terdapat anak zina, namun jika terdapat anak zina, maka Allah Swt akan menimpakan azab kepada mereka.” (H.R Ahmad).

Ibnul Qayyim mengatakan bahwa zina adalah salah satu penyebab kematian massal dan penyakit tha’un. Tatkala perzinaan dan kemungkaran merebak dikalangan pengikut Nabi Musa as, Allah Swt menurunkan wabah tha’un sehingga setiap hari 71.000 orang mati (lihat Ath-Thuruq Al-Hukmiyah fii As-Siyaasah Asy-Syar’iyyah, hal 281).

Kemungkinan besar, penyakit berbahaya yang dewasa ini disebut dengan HIV/AIDS (Human Immunodefienscy Virus/Acquire Immune Defisiency Syindrome) adalah penyakit tha’un (penyakit mematikan yang tidak ada obatnya di zaman dulu) yang menimpa ummat terdahulu itu. Na’uu zubilahi min zalik..semoga kita tidak ditimpakan musibah ini.

Melihat dampak negatif (mudharat) yang ditimbulkan oleh zina sangat besar, maka Islampun mengharamkan hal-hal yang dapat menjerumuskan kedalam maksiat zina seperti khalwat, pacaran, pergaulan bebas, menonton VCD/DVD porno dan sebagainya, berdasarkan dalil sadduz zari’ah. Hal ini perkuat lagi dengan kaidah Fiqh yang masyhur: “Al wasilatu kal ghayah” (sarana itu hukumnya sama seperti tujuan) dan kaidah: “Maa la yatimmul waajib illa bihi fahuwa waajib” (Apa yang menyebabkan tak sempurnanya kewajiban kecuali dengannya maka ia menjadi wajib pula).

Dan berdasarkan makna tersurat dalam firman Allah:

“Dan janganlah kamu mendekati perbuatan zina. Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’: 32).

Maka secara mafhum muwafaqah, maknanya adalah mendekati zina saja hukumnya dilarang (haram), terlebih lagi sampai melakukan perbuatan zina, maka ini hukumnya jelas lebih haram.

Inilah rahasia kesempurnaan agama Islam dan misinya yang menjadi rahmatan lil ‘aalamiin (rahmat bagi segenap penghuni dunia). Islam sangat memperhatikan kemaslahatan ummat manusia, baik dalam skala individu, sosial (masyarakat), maupun Negara. Selain itu, Islam juga menolak dan melarang segala kemudharatan (bahaya) yang dapat menimpa pribadi, masyarakat dan Negara. Prinsip ini dalam ilmu Ushul Fiqh dikenal dengan maqashid syar’i (maksud dan tujuan syariat). Dalam prinsip maqashid syari’, ada 5 hal pokok dalam kehidupan manusia (adh-dharuriyatul al-khamsah) yang wajib dijaga dan pelihara yaitu: hifzu ad-diin (menjaga agama), hifzu an-nafs (menjaga jiwa), hifzu al-aql (menjaga akal), hifzu maal (menjaga harta) dan hifzu an-nasl (menjaga keturunan). Untuk memelihara lima pokok inilah syariat Islam diturunkan. Oleh sebab itu, menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk menjaga adh-dharuriyaat al-khamsah ini berdasarkan nash-nash Al-Quran dan hadits, dengan mentaati setiap perintah dan larangan di dalam nash-nash tersebut.

Wallahualam….

Friday, November 26, 2010

Sorry =(

Dek krn kekangan waktu yg melampau, entry bru tidak dpt di publish di blog hr nie sprt yg di janjikan.. Tarikh akn di beritahu kemudian.. Maaf kpd sesiapa yg menunggu.. Really cn't do it dis week.. T'sgt bz..

Wednesday, November 24, 2010

BECOMING HOT ENTRY




BECOMING HOT ENTRY : "SAYA BLH MENGHAMPIRI ZINA, TP SAYA XKAN BUAT ZINA"
DAY : SATURDAY

DATE : 27/11/2010
TIME : 10 AM
BLOG : http://www.fareezfarisha.blogspot.com

>> Nantikan kemunculannya di blog saya utk mengupas isu ini dgn lbh lanjut.


Saturday, November 13, 2010

CARDIOLOGY FINAL EXAM

2nd block, 2nd year.. Cardiology Block..

>> Just wanna say gud luck 2 all btch 09 medical student of Hasanuddin University, Makassar, South Sulawesi, Indonesia 4 da final exam cardiology block dat will be held on 15 November 2010..
>> Do our best 4 dis final..
>> Pray 4 our success in dis block..

>>> Upcoming next : neuro-psikiatric block..

Saturday, November 6, 2010

Pengislahan diri – It’s about how we defined ‘BAIK’

Sekadar berkongsi ape yg pernah sy bace.. Nmpk tajuk ni agk simple tp sejauh mne kte rse diri kita BAIK?? Hope dgn tajuk kali akn bawa kita berfikir sejauh mne kah diri kita di terima di sisi Allah.. Sudah cukupkah amal yg kita wat selama ni utk menjadikan kita tergolong dlm org yg BAIK’..

Islah secara kasarnya adalah baiki.. Pengislahan diri blh di takrifkan sebagai pembaikan diri. N rsenye rmai yg akn bertanya mcm mane nk jd ‘BAIK’? Ini persoalan yg sgt ptg..Dalam keadaan kita yg bertanya soalan ni, kita kne define dulu ‘BAIK’ tu apa. Sbb kalau x knal, maka x cinta. Kalau x cinta, maka x dpt nk menjiwai. So,wat is da definition of ‘BAIK’? Definition yg plg mudah adlh sesiapa yg beriman dgn Allah tu ‘BAIK’. Dan akn ade org yg bertanya, beriman dgn Allah 2 mcm mne? Apabila kita buat sume bnda yg Allah suruh dan tgglkn benda yg Dia larang, tu bru namanya ‘BAIK’. Dlm bhse arabnye, ‘AMAL MAKRUF,NAHI MUNGKAR’. So, kat cni, dpt di emphasize kn yg utk jadi baik ni mmg kne secara holistic. Selagi ade bnde yg x settle betul2, maknanya selagi 2 definisi BAIK2 tak tercapai lagi.

Berdasarkn firman Allah dlm surah al-Baqarah 208,

“Masuklah ke dlm Islam secara seluruhnya”

Contoh plg mudah nk trgkn bnde ni sng je. Kita gunakn gurl sbg objek. Krn bnde ni w’pun nmpk mcm sempoi tp ia t’jd dlm kehidupan seharian kita. Selalu je org argue pasal pakai tudung ni. Sy tekankn sekali lg, isu pakai tudung. Ada org kata, biar la x pakai tudung pun, janji solat cukup 5 waktu sehari semalam. Pasal ade je org yg pakai tudung tp wat bnde bkn2. Wat maksiat. Kira kat cni la kebanyakkan org slh fhm. Sbb org igt agama Islam tu sekadar cukup je bersimbolkan dgn solat n pakai tudung. Di sini sy nk bg jelas cket, betul, solat itu tiang agama. Tapi Islam 2 bkn hya tertegak dgn solat je. Apabila Allah dah sebut dlm ayt ‘masuklah ke dlm Islam secare seluruhnya’ tu, maknenya mmg kne settle drpd segala bnde la. Pasal solat, aurat , muamalat, munakahat, faraid, tasauf dan segala mcm bnde lg yg ade kat dunia ni. Di sini 1 lagi istilah yg dpt kita keluarkan iaitu Addin ~ way of life, cara hidup. Maka, kalau cukup solat tp x pakai tudung, x cukup BAIK lg.. Dan kalau pakai tudung tp x solat pun x cukup BAIK lg. Pakai tudung tp pakai short sleeves pun kira x cukup BAIK lg. Pakai tudung tp pakai baju ketat jarang berbayang, pun x cukup BAIK lg. Kene fikir blk. Dgn sekadar pkai tudung, pkai baju lgn pjg 2 dah dikira BAIK? Its not enough 2 say dat itu da cukup BAIK. Macam mana kalo bju 2 form-fitting dan selendang plak jarang smpai nmpk btg leher, nmpk ank rambut. Tak jd la 2. Ade jgk yg pakai tudung labuh n besongkok, tp kjenyer dok mengate org x sudah2. Menyalahkn org sne cni. Mcm die good sgt, n smpai kate2 die menyakitkan ati org lain, kire x cukup BAIK lg la 2. Makannya, selagi x embrace Islam tu sepenuhnya, x cukup BAIK lg la tu.

It’s not about buat baik dulu or pakai tudung dulu. It’s about masuk ked lm Islam secare TOTAL. Then THAT is wat I defined ‘BAIK’. Tp 2 la, definisi ‘BAIK’ di klgn msyrkt n komuniti Malaysia ni lain. Sebab definisi ‘BAIK’ tu dibtk oleh masyarakat sekeliling. Biasanya msyrkt @ komuniti Malaysia akn label BAIK tu apbl a girl pakai tudung labuh ke bwh, then pakai long sleeves, dan pakai stoking siap. That’s ‘BAIK’ 4 Malaysian community standard. Kira cukup standard la 2.Alim org kita kate. Quote, unquote. Tapi kne tgk pergaulannya dgn different gender mcm mne? Terjaga atau x? Kalau bab aurat da settle tp pergi karaoke lounge pergi cinema, pergi konsert, adakah msih blh bwk lessen ‘BAIK’ 2 jgk lg? Sbb bnde 2 sume org buat, dah jd mcm norm, bnde 2 kire x slh la ea. Kdg2 kita terikut sgt hokum manusia smpai kite terlupa hukum Allah. Nama pun insan. Kalo drpd perkataan Arab, ‘na si’. Maksudnye lupa. Mmg kita ni manusia yg lupe. Sbb 2 kne ade org yg igtkn.

Dlm surah Al-Ashr, maksudnya,

“sesungguhnya manusia itu dlm kerugian, kecuali mereka yg berpesan-pesan.”

Tp kte kne igt, berpesan2 juga ade caranya. Bkn blh men sound @ me’leser’ sesuka hati. Kite kne crik jln yg plg baik utk mengingatkan org lain. Jgn smpai org tersinggung dgn kita. Bak kte org, kte nk ajk org berdakwah ni bkn sng, kne smpaikan secare hikmah. Kdg2 kita x prasan cre kita slh utk mengajak org kearah kebaikan. Bkn org 2 xnk wat BAIK, tp cre kita mengajak org 2 buat BAIK tu x cukup BAIK lg. So, kite xblh la nk slhkn org 2 kalo die xnk jd ‘BAIK’, sbb mgkin die nmpk kita pun x cukup ‘BAIK’ lg utk ajk die jd ‘BAIK’. Haha. Mesti korg sume da pening an.. Xpe2. Kite sambung cte lg.

Bukan mudah nk jd ‘BAIK’. Kena mujahadah n istiqamah. Tp the beauty of Islam yg ramai org x prasan ialah kalau kita praktik btol2 ikut ape yg dh tertulis, evrythng akn ikut DOMINO EFFECT. Msti korg tertya2 ape 2 domino effect? Domino effect 2, kalo nk trgkn secare knk2 nye, msti korg mse kcik2 dlu pnh men susun kotak mancis mak korg byk2.. Susun die ala ala mcm beratur gitu. Yg ble korg tolak 1 yg len sume akn ikut turn by turn jth. Kire Islam mcm 2 jgk. Domino effect 2 apbl ade permulaan yg akn trigger a series of chain reaction la gitu. Maka apbl kita dah settle dr sudut solat n ibadat, kita juga sepatutnya secare langsung da settle dr sudut hidup ikut syariat. Sepatutnya kalau kita da settle dr sudut aurat, secare lgsung juga kita sepatutnya akn settle juga dr sudut ikhtilat.

Patut kita muhasabah diri kita dgn ape yg digariskan dlm Al-Quran n As-Sunnah. Cuba kita timbang dgn neraca yg sama. Cukup atau tidak untuk kita letak diri kita sebagai individu Muslim yg ideal. Kalau nk blh la rujuk antara Muasofatul Muslim yg tlh digariskan oleh Assyahid Imam Hassan al-Banna. Sejahtera ke kita? Sahih ke ibadah kita? Kdg2 ble dah bace 1 2 buku agama pun dah rse masya-Allah….hebatnye aku. Berilmu dah aku ni sbb da bce 2 buku agama. Apabila buat qiyam sekali-sekala dah rse masya-Allah…zuhudnya aku. Ble da pakai tudung labuh dah rse masya-Allah…BAIK nya aku. Jd idealkah kita sbg individu Muslim jika kita da ade rse mcm 2 dlm diri?? Tepuk dada, tya iman. Ltaklah diri kita di neraca Allah di mane neraca itu menimbang sebesar-besar sehingga sekecil-kecil perkare yg kita buat di dunia. Mgkin ade org yg kate human being is not perfect, yup, its true, tp kite sentiase ade peluang utk memperbaiki diri utk mencapai goal kita menjadi individu Muslim yg ideal dan tlh masuk kedlm Islam secare keseluruhannya. Setelah kita btol2 da masuk ke dlm Islam secare seluruhnya, bru lah kita layak utk gelar diri kitaBAIK’.

Pesanan dr meja editor...

>> Sekadar ini shj yg mampu sy kongsikn ttg ape yg pnah sy bce dgn teman2.. Moga dpt di jadikn iktibar dan pedoman buat kita. Sy bkn lah seorg yg sempurna.. Mlah x msuk lg dlm kategori ‘BAIK’ 2.. Tp sy sdg mencuba utk kearah itu.. Mudah2an dipermudahkan.

>> Bersyukur ke hadrat Ilahi krn tlh menemukan sy dgn insan yg cukup istimewa krn telah berjaya membuka hati sy utk menjadi Muslimah dlm erti kata yg sebenarnya. Kate2 nya yg besahaja begitu meninggalkan kesan di hati sy utk berubah menjadi seorg yg lbh baik. Bkn utk dirinya, tp utk diri sy sendiri dan utk agama.. (Kalo u bce ni, yes, its u.. U know its u.. Kamu begitu sempurna bkn sahaja di mataku, tetapi di hatiku.. N dis is da answer 4 ur question all dis time.. Thnx a lot.. Hope cn c u 1 day.. N hope dat da day will come to us.. If 10 years aftr dis u asked me da same question, da answer will b da same,now n 4eva.. InsyaAllah)

Wallahualam..